Jumat, 10 Januari 2014

Warna Pup Bayi Baru Lahir

Amati pup bayi! Warna dan bentuk kotoran dapat mengungkapkan kondisikesehatan bayi.
Dua puluh empat jam setelah lahir, bayi akan “pup” alias buang air besar (BAB). Kotoran pertama ini umumnya berwarna hitam kehijau-hijauan, dan disebut sebagai mekonium.Mekonium terbentuk dari cairan ketuban yang tertelan ketika bayi masih di dalam kandungan, dan berada di dalam ususnya sejak 3 bulan sebelum dilahirkan. Segera setelahbayi mulai menyusu, mekonium akan terdesak keluar, sebab ASI merangsang sistem pencernaan bayi untuk mulai melakukan tugasnya.
Berubah warna dan bentuk. Setelah mengeluarkan mekonium, pup yang dikeluarkanbayi akan berubah-ubah warna dan bentuk, sesuai komposisi senyawa di dalam ASI yang Anda berikan kepadanya. Berikut perubahan dan peralihan warna berdasarkan asupan gizi dari ASI:
  • Berbentuk cairan berwarna hijau atau kuning. Biasanya ini merupakan kotoran transisi antara mekonium dan kotoran yang terbentuk dari “sampah” ASI. Kotoran seperti ini keluar selama beberapa hari setelah bayi lahir.
  • Berbentuk mirip butiran beras, warna kuning cerah dan bau agak asam. Ini biasanya merupakan kotoran yang dihasilkan setelah bayi mengonsumsi ASI secara teratur.
  • Berbentuk agak padat, warna kuning pucat atau kuning kecokelatan, berbau asam agak tajam. Ini merupakan kotoran yang dihasilkan oleh bayi yang diberi susu formula, selain ASI.
  • Berbentuk cair, tanpa disertai ampas, dan berwarna hijau. Ini merupakan penampilan kotoran yang menandakan bahwa bayi mengalami diare.
  • Berbentuk bulat-bulat seperti kotoran kambing, padat dan keras, berwarna kehitaman. Ini merupakan penampilan kotoran yang menandakan bayi mengalami sembelit.
Kalau tiba-tiba pup bayi berubah bentuk dan warna disertai reaksi menangis dan rewel, Anda perlu memberi perhatian ekstra. Terutama, beri perhatian pada makanan dan minuman yang Anda konsumsi yang bisa mempengaruhi komposisi gizi dalam ASI yang Anda produksi.
Sekitar 24 jam setelah lahir, bayi akan pup atau buang air besar. Warnanya hitam kehijau-hijauan. Ini adalah mekonium atau kotoran pertamanya.

Sesungguhnya, mekonium itu adalah cairan ketuban yang tertelan bayi saat masih dalam kandungan. Kotoran tersebut berada di ususnya sejak 3 bulan sebelum ia dilahirkan. Setelah pup pertamanya itu, selanjutnya kotoran bayi akan berubah-ubah. Wah, repot dong kita menyidik maknanya. Tidak juga!

Beda minum, beda warna kotoran.Sebenarnya, mekonium akan makin cepat terdesak keluar dari perut bayi jika ia disusui. Ini karena ASI yang pertama kali keluar selepas melahirkan, merangsang beroperasinya sistem pencernaan. Setelah itu, kotoran bayi akan berubah secara bertahap.
  • Beberapa hari setelah lahir, kotorannya berwarna hijau atau kuning. Ini adalah transisi antara mekonium dan kotoran hasil mengonsumsi ASI.
  • Minum ASI atau susu botol?
  • Begitu bayi minum ASI secara teratur, kotorannya akan berwarna kuning cerah, baunya agak sedikit asam, dan bentuknya mirip butiran beras. Wajar bila dalam minggu-minggu pertama, bayi sering pup, terutama setelah kenyang menyusu. ASI memang lebih mudah dicerna, sehingga gampang dikeluarkan. Sebagai catatan, bayiyang diberi ASI akan buang air besar minimal 10 kali dalam sehari. Jadi, jangan keliru menganggap ini sebagai diare.
  • Kotoran bayi yang minum susu formula akan berwarna kuning pucat atau kuning kecokelatan. Baunya lebih tajam. Bentuknya juga lebih padat dibandingkan bayi yang diberi ASI. Maklumlah, namanya juga susu sapi, jadi tidak gampang dicerna seperti halnya ASI.
  • Setelah mengonsumsi makanan padat, warna kotoran bayi akan beda lagi. Biasanya sih, kotorannya berwarna cokelat.
Pola pup bayi yang diberi ASI dengan yang diberi susu formula berbeda dalam bentuk, warna, bau dan frekuensi. Simak tabel perbedaannya di bawah ini (untuk usia 0-6 bulan)


ASI Ekslusif
Susu Formula
Warna
  • Bentuk seperti biji.
  • Lembek seperti mustrad
Padat bergumpal-gumpal atau agak liat dan bulat-bulat.
Bau
Langu
Seperti feses orang dewasa.
Frekuensi
  • 24 jam pertama: ekonium.
  • Hari ke-2-7: bisa 10x sehari.
  • Hari ke-8 sampai 21: 2-6x sehari.
  • Lebih dari 3 minggu: 4x sehari sampai 4 hari sekali.
Bisa setiap hari tapi keras, sehingga bayi tampak seperti sembelit.

0 komentar:

Posting Komentar

Loading